top of page

Kerjasama

iLitbangbiat-PPI jepang dan PPI Dunia

January 18, 2016

Kerjasama iLitbangbiat dengan Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang diinisiasi pada April 2013. Wujud kegiatan bersama tersebut berupa partisipasi PPI Jepang dalam melaksanakan Telekonferensi Internasional di APSOR Papua Barat. Selama kegiatan berlangsung, PPI Jepang membantu untuk mencari kandidat pemateri, dosen atau peneliti yang sedang meneliti bidang ilmu kelautan dan perikanan. Telekonferensi tersebut adalah kegiatan virtual internasional untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh civitas APSOR. Laporan telekonferensi dapat diunduh pada tautan berikut, link.

 

Sedangkan laporan lengkap selama 3 tahun berturut-turut dapat diakses pula secara online.

 

uLitbangbiat APSOR- IRG Europe

January 06, 2016

iLitbangbiat menjalin kerjasama dengan Asosiasi internasional penikmat Rainbowfishes (IRG Europe) bertujuan untuk mendomestikasi spesies ikan pelangi di kepala burung Papua (Vogelkop Peninsula). Tim IRG datang ke APSOR untuk memberikan presentase, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sampling di lapangan. Hasil sampling kemudian didomestikasi di iLitbangbiat hingga mencapai generasi pertama. Dalam konteks ini, APSOR menjunjung tinggi aturan Kementerian KP bahwa tidak ada sumberdaya genetik yang boleh keluar dari tanah air tanpa melalui proses kegiatan akuakultur.

Reproduksi rainbows Sorong & Depok

February 23, 2023

Kegiatan reproduksi rainbowfishes secara institusional dimulai sejak 2007, yang merupakah buah kerjasama antara APSOR, Litbang KP (Balai Budidaya Ikan hias Depok) dan IRD France. Kegiatan dimulai dari ekspedisi bersama ke Papua Barat, selanjutnya spesimen didomestikasi di Hall Kandang Kodok di Depok. Kegiatan bersama tersebut berlanjut hingga 2010, saat ekspedisi ke-4 ke kawasan karst Lengguru-Kaimana. Total kultivan (Melanotaeniidae) mencapai 33 populasi, baik di Depok maupun di kampus APSOR. Generasi pertama (F1: filium pertama) saat ini adalah buah dari kerja bareng trio institusi diatas, dan telah menghasilkan 5 artikel Internasional (hingga Juni 2013).

Kerjasama riset rainbowfishes

January 18, 2016

Ekspedisi ilmiah Rainbowfishes ke Papua Barat mulai digelar pada 2007, kemudian berlanjut secara tahunan hingga 2010. Kegiatan tersebut berlangsung dibawah bendera kerjasama riset antara APSOR, Litbang KP/Balai Budidaya Ikan Hias Depok dan IRD France. Tujuan ekspedisi tersebut untuk mendomestikasi spesies-spesies ikan pelangi Papua untuk tujuan riset akuakultur dan konservasi. Selain itu, spesimen lainnya digunakan untuk studi biologi evolutif, sistematika/taksonomi dan konservasi genetik. Pada 2010, trio institusi kembali menggelar ekspedisi multi disiplin (Lengguru-Kaimana) yang melibatkan 50-an peneliti dari lusinan institusi baik dalam maupun luar negeri (laporan parasial tim Iktiologi, link).

 

Ikan pelangi, rainbowfishes, tersebar di kepulauan Austro-New Guinea, terdiri dari 7 genera, 83 spesies. Saat ini, Papua Indonesia tengah menjadi rumah dari 66% dari total spesies yang ada. Studi diversitasnya masih minim data, di sisi lain, jenis baru terus ditemukan. Sejak dekade 1950-an, lebih dari 80% spesiesnya dapat dikategorikan sebagai ikan hias favorit. Tujuan riset bersama kami, mengkarakterisasi diversitasnya melalui studi komprehensif “biologi evolutif, sistematika, domestikasi dan konservasi”. Sedangkan prinsip kerja patnersip kami adalah transfer ilmu pengetahuan mulai dari lapangan, laboratorium hingga publikasi bersama. Sejak 2007, kami berupaya mendomestikasi seluruh spesiesnya untuk tujuan perikanan budidaya yang berkelanjutan. Metodologi penelitian kami berbasis molekuler, morfologi dan mengadopsi sistem resirkulasi tertutup untuk domestikasi. Hingga tahun ini, kami telah menemukan 6 spesies baru untuk ilmu pengetahuan (Melanotaenia fasinensis, M. salawati, M. arguni, M. urisa, M. veoliae dan M. wanoma, Kadarusman et.al., 2010; 2011; 2012.- Cybium Int. J. Ichthyo). Data DNA barcoding, Cox-1, 650 bp (350 barcode; 53 spesies), menunjukkan setidaknya ada 15 diversitas kriptik dengan level endemisme yang sangat tinggi. Setelah mengkorporasi data tektonik dan molekuler, di luar dugaan bahwa spesiasi grup taksa ikan pelangi ternyata bermula dari daerah karst di Kepala Burung Papua (Kadarusman et. al., 2012.- J. PloS ONE). Sebagai kontribusi untuk sains aplikatif dan pengembangan kultivasi, kami telah sukses mendomestikasi 26 populasi. Dalam kurun waktu 6 tahun, spesimen hasil koleksi kami menjadi bahan penelitian multi strata: S3 (2 orang), S2 (3) dan S1 (9). Terakhir, kami telah menghasilkan 16 artikel ilmiah nasional dan internasional.

Please reload

Cita-cita kami :
Menuju marwah sumberdaya ikan Nugini yang bermanfaat luas
Telepon: +62(0) 81210 220 725

Unit Litbangbiat's webiste

© 2019-2020 developed by Kadarusman

bottom of page